
KUPANG, RANAKA-NEWS.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rapat Perencanaan Simulasi Penanggulangan Bencana pada masa Pandemik Covid-19 Tahun 2020 di selenggarakan di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), bertempat di Hotel Aston Kupang and Convention Center, Selasa ( 21–24/7/2020).
Kegiatan Pelatihan Teknis Manajemen Penyelenggaraan Diklat pada masa Pandemik Covid-19 tersebut, dengan Tema ”Meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan, dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana di daerah pada masa pandemik Covid-19.”
Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton Suar P. Panjaitan, Ph.D menyampaikan bahwa tujuan kegiatan pelatihan Teknis Manajemen Penyelenggaraan Diklat pada masa pandemik Covid-19 tersebut adalah:
Pertama, Untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, pemerintah daerah dalam pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana khususnya Table Top Exercise (TTX) and Command Post Exercise (CPX).
Kedua, Membangun sistem dan prosedur koordinasi dan komando yang lebih baik antar stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana.
Ketiga, Meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam Komando Tanggap Darurat Bencana.
Keempat, Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan atau SOP tanggap darurat bencana di daerah,” jelas Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton Suar P. Panjaitan, Ph.D, saat memberi sambutan secara live streaming melalui You Tube.
Menurut Berton Panjaitan, “pelatihan ini untuk menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana berupa geladi ruang dan posko (TTX dan CPX) sesuai potensi ancaman bencana di masing-masing wilayah,” kata Ketua Pusdiklat PB BNPB itu.
“Table Top Exercise (TTX) tujuannnya adalah:
1.Untuk memvalidasi, menguji dan mengevaluasi kebijakan, rencana, prosedur, peran dan tanggung jawab.
2. Memperjelas peran, tugas dan tanggung jawab.
3. Meningkatkan, koordinasi dan komunikasi.
4. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul, menyelesaikan permasalahan dengan metode diskusi sebagai persiapan menuju latihan selanjutnya,” jelas Berton Panjaitan.
Sedangkan “Command Post Exercice (CPX) untuk melakukan pengujian terhadap pelaksanaan suatu SOP/ fungsi dalam SKTD tanpa pelaksanaan sesungguhnya di lapangan, Menguji sistem komando dan pengendalian serta koordinasi dalam proses perencanaan konsep operasi penanggulangan bancana,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara kegiatan, Neri Egi Rusmana, S.Si, M.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta yang hadir pada kegiatan tersebut berasal dari BPBD, OPD, Akademisi, dan relawan yang berasal dari Provinsi NTT.
“Panitia atau penyelenggara kegiatan ini berasal dari pegawai dilingkungan Pusdiklat PB BNPB dan BPBD Provinsi NTT,” ungkap Neri Rusmana.
Ia menyebut bahwa kegiatan selama empat (4) hari, dari tanggal 21 sampai dengan 24 juli 2020.
Narasumber berasal dari Pusdiklat PB BNPB, BPBD Provinsi NTT, dan BMKG Provinsi NTT. (MD)